Rejang Lebong, merupakan salah satu wilayah Kesultanan Palembang Darussalam, kemudian dengan hapusnya Kesultanan Palembang Darussalam, masuk dalam keresidenan Palembang, dan akhirnya dimasukkan dalam keresidenan Bengkulu, sehingga tak heran bila budaya Rejang juga dipengaruhi kebudayaan Palembang seperti dapat kita lihat dalam pakaian pengantin di Rejang Lebong, bahkan pakaian pengantin di Sumatera Bagian Selatan memiliki kemiripan. Yang lain adalah keris sebagai senjata tradisional, kalau kita amati keris Palembang dapat kita lihat/ dikoleksi oleh masyarakat di sini. Seperti kita lihat pada gambar koleksi keris Palembang yang dimiliki oleh penduduk yang berasal dari Kesambe Baru-Curup.
Salah satu karakteristik Keris Palembang adalah kepala warangka (sangkar keris) berbentuk seperti badan kapal. Hal ini melambangkan Kesultanan Palembang Darussalam sebagai kesultanan maritim. Di Kesultanan Palembang Darussalam, keris yang menjadi perlambang tertinggi adalah keris Carito. Tempat produksi keris di Palembang adalah Kampung Kepandean, tempat para pandai besi masa Kesultanan Palembang bermukim dan menjalankan usahanya. Selain memproduksi keris mereka juga menghasilkan alat-alat pertanian dan pertukangan
Salah satu karakteristik Keris Palembang adalah kepala warangka (sangkar keris) berbentuk seperti badan kapal. Hal ini melambangkan Kesultanan Palembang Darussalam sebagai kesultanan maritim. Di Kesultanan Palembang Darussalam, keris yang menjadi perlambang tertinggi adalah keris Carito. Tempat produksi keris di Palembang adalah Kampung Kepandean, tempat para pandai besi masa Kesultanan Palembang bermukim dan menjalankan usahanya. Selain memproduksi keris mereka juga menghasilkan alat-alat pertanian dan pertukangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar