Bandara ini dulunya bernama Bandara Padang Kemiling, karena disini dulunya banyak tanaman Kemiling. Kemudian namanya diganti menjadi Bandara Fatmawati Sukarno, yang merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Bengkulu. Tak sehebat dengan Bandara suaminya (Bandara Sukarno-Hatta di Banten), cukup memadai untuk melayani masyarakat propinsi Bengkulu, Jambi dan Sumatera Selatan. Kedepan perlu pembenahan agar bandara ini lebih baik lagi untuk keamanan dan kenyamanan penumpang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kawan-kawan
Apakah Kota Curup layak mendapat Piala Adipura?
Pematang Danau
Arsip Blog
-
▼
2009
(104)
-
▼
Februari
(29)
- Batu Miring di Muara Aman-Lebong
- Ruma Lame di Pelalo-Sindang Kelingi
- Demi Keluarga
- Kota Donok 1926
- Jembatan Cinta
- Sore Di Pantai Pasar Bawah Manna
- Di Pantai Manna-Bengkulu Selatan
- Bandara Fatmawati Sukarno-Bengkulu
- Monumen Nasional: "Taman Kibut-Jakarta"
- Rumah Fatmawati Sukarno Di Bengkulu
- Cerek Dari Pulau Enggano
- Pekan Minggu Di Kepala Curup
- Danau Bastari Perlu Dijaga Kelestariannya
- Pembangkit Listrik di Talang Ulu
- Penjual Bambu Keliling
- Senjata Tradisional Propinsi Bengkulu
- Gedung STIPER Rejang Lebong
- Gedung GOW Curup
- Gardu Hubung PLN " TJOEROEP "
- Gedung Telkom Curup
- Rumah Dipati Tiang Empat
- Ayo Tejun Sekudun / Air Terjun Sekudun
- Rumah Sakit di Kabawetan 1928
- Keris Palembang di Rejang Lebong
- Perkebunan Kina di Pematang Danau
- Sungai Ketahun
- Kalung Merjan
- ORI Sumatera Selatan
- Anjungan Propinsi Bengkulu di TMII
-
▼
Februari
(29)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar