Konon di Tanah Rejang di masa silam, terdapat beruk putih. Kehadiran beruk putih ini menyebabkan penyakit di Tanah Rejang. Menurut petunjuk, beruk yang berada di atas pohon akan mati dan pohon dapat ditebang dengan tumbal "tojoak semulen" Gadis-gadis Rejang tidaklah bodoh, biar jadi tumbal, tapi jangan mati. Maka berlindunglah mereka di lubang-lubang yang disediahkan. Ngeri juga mereka, tapi demi kepentingan orang banyak, dengan dag dig dug mereka menunggu pohon rubuh. "tojoak Semulen" akhirnya selamat dan rakyat jadi terlindung dari wabah.
Kisah ini mengilhami pelukis yang kalau tak salah bernama "Nur Ismail" dari Samberejo-Selupu Rejang. Lukisan ini milik A.Rivai Muhibat yang tinggal di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar