Pada masyarakat pedesaan, bahkan di perkotaan masih kita jumpai kepercayaan kekuatan suatu benda untuk mengusir/mencegah roh jahat / penyakit masuk ke tubuh manusia. Benda ini disebut jimat. Sebagian penduduk di pedesaan di Lebong/ Rejang Lebong menggunakan buah terakup, sebagai jimat. Menurut penduduk, buah ini jarang ditemukan, berkulit keras, seperti tempurung kelapa, buah ini dapat merekah sendiri, buah ini diikat dengan benang tiga warna. Jimat ini digunakan untuk menangkal setan, bila memakai jimat ini, setan mengetahui bahwa yang memakai adalah manusia, dan tak boleh diganggu. Jimat ini biasanya kalau anak sudah besar disimpan, dan dipakai kembali pada anggota keluarga lain. Disamping sebagai jimat, benda ini juga digunakan sebagai mainan anak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kawan-kawan
Apakah Kota Curup layak mendapat Piala Adipura?
Pematang Danau
Arsip Blog
-
▼
2009
(104)
-
▼
Maret
(15)
- Penambang Pasir Pantai di Bengkulu Selatan
- Desa Kesambe Baru Curup
- Populasi Siamang Semakin Langka di Rejang Lebong
- Desa Beringin Tiga-Rejang Lebong
- Anak Muara Kedurang
- Parkir Perahu Nelayan Di Pantai Pasar Bawah Manna-...
- Jimat Yang Di Gunakan Pada Anak-Anak Di Rejang Lebong
- Pabrik Teh PT.Agrotea-Bukit Daun
- Perkebunan Teh Bukit Daun 2
- Perkebunan Teh Bukit Daun
- Kami Pulang
- Peralatan Tradisional Propinsi Bengkulu
- Perkebunan Kopi Suban Ayam-Curup 1925-1937
- Indahnya Kebersamaan (Muara Kedurang-Bengkulu Sela...
- Memancing di Danau Bastari Curup
-
▼
Maret
(15)
2 komentar:
Warisan Budaya Lokal tuh Bang... Lestarikan...
kalau untuk mainan, bagus pak. Tapi untuk jimat, barangkali ditinggalkan ya?
Posting Komentar