Jumat, Januari 16, 2009

Situs Megalitikum Suku Rejang Di Curup




Seratus meter dari lokasi pertama terdapat satu buah lagi batu megalitikum, yang tampaknya tempat sesaji zaman dahulu. Batu ini, dulu dikenal dengan nama 'batu menangis', hal ini mungkin disebabkan kalau hujan batu ini dapat menampung air, dan terlihat mengalir tak kala hujan reda. (Sebelum batu ini dibuat pondokan)





Pada gambar di bawah (foto kelima), penulis tidak mengetahui dimana loksai batu tersebut. Batu seperti ini banyak terdapat di kuburan lama Kesambe Baru, tetapi dengan ukuran yang lebih pendek. Batu-batu ini digunakan sebagai nisan.


Pada dokumentasi yang dibuat oleh orang Belanda (Tropen Museum) tahun 1931 terdapat keterangan bahwa batu tersebut merupakan peninggalan Pasemah. Menurut kami, hal tersebut tidaklah benar, karena batu megalitikum ini terdapat di daerah dimana suku Rejang berada. Adalah hal yang aneh bila orang (suku Pasemah) yang tak ada di daerah tersebut dikatakan membuat batu tersebut. Berbeda dengan batu megalitikum di sekitar Pagar Alam dan sekitarnya, dimana memang terdapat orang-orang Pasemah yang berdomisili disekitarnya.
Sumber foto 1, 4, 5: Tropen museum

Tidak ada komentar:

Kawan-kawan


Apakah Kota Curup layak mendapat Piala Adipura?

Emperan Jalan Merdeka Curup

Emperan Jalan Merdeka Curup
Jalan Merdeka adalah jalan utama kota Curup. Berbagai kegiatan dapat kita lihat di jalan ini

Pematang Danau

Pematang Danau
Daerah sekitar Danau Bastari

Arsip Blog

Kantor DPRD Rejang Lebong

Kantor DPRD Rejang Lebong

Kantor Bupati Rejang Lebong

Kantor Bupati Rejang Lebong