PENJUAL SARAU

Penjual sarau di Kepala Curup ini setiap hari menjual sarau di depan rumahnya. Sarau adalah keranjang tradisional masyakat sini. terbuat dari rotan dan kayu.

Pengelana Tua di Kota Curup

Ibu ini setiap hari berkeliling kota Curup, kebanyakan menunduk karena memang beliau telah bungkuk. Kalau berjalan membawa bungkusan untuk keperluan sehari-harinya. Hari itu ia capek dan beristirahat di gardu ronda Lapangan Setia Negara Curup.

Perkebunan di Sumber Bening Curup

Desa Sumber Bening-Curup
Kebun kol
Kebun kol
Tanaman cabe dan tembakau

Sumber Bening Curup terletak 16 km dari kota Curup. Di sini seperti di tempat lain di Rejang Lebong terdapat perkebunan rakyat, yang biasanya ditanami dengan sayur mayur, palawija. Di desa ini juga terdapat SPN / Sekolah Polisi Negara.

Pedagang Keliling di Kota Curup

Kedua ibu ini keliling kota Curup berjualan dari rumah-ke rumah dengan membawa pane. Walaupun sudah tua masih semangat mencari rizki buat keperluan sehari-hari. Semoga rezekinya dimudahkan Allah. Amin.

Perjalanan Bayu Dan Kawan-Kawan Ke Bukit Kaba-Curup

Bayu penyiar radio Diozz Curup dan kawan hiking ke Bukit Kaba Curup. Bukit Kaba dapat ditempuh dengan perjalanan dengan mobil dengan jarak 19km dari kota Curup ke Simpang Bukit Kaba. Dari Simpang Bukit Kaba, ita dapat naik mobil umum lagi seauh 6 kme kaki Bukit Kaba, kemudian dilanjutkan dengan beralan kaki.

Danau Talang Kering Curup

Danau kecil ini lebih dikenal dengan Danau Talang Kering, entah kenapa sekarang dinamakan Danau Bemanei. Di sekeliling danau telah ada jalan beraspal. Tempat ini ramai dikunjungi untuk memancing. Air danau ini, bermuara ke sungai Musi.

Desa Lubuk Kembang-Curup Utara

Desa yang terletak 6 km dari Curup. Desa ini di pinggir sungai Musi. Desa ini banyak ditemukan tempat pemancingan.

Talang Ulu-Curup

Desa Talang Ulu, terletak 4 km dari pusat kota Curup. Di sini dapat kita nikmati pemandangan perkebunan rakyat, rumah-rumah lama dan Taman Wisata Dioba Gite

Penggemar Sriwijaya FC di Rejang Lebong

Klub sepak bola Srwijaya FC Palembang ternyata menjadi kebanggaan juga bagi masyarakat Propinsi Bengkulu, khususnya di Rejang Lebong. Kalau kita amati banyak kaos, pernak-pernik Sriwijaya FC dipakai oleh penduduk di sini. Pada gambar terlihat 2 orang anak desa Kepala curup, kecamatan Binduriang, kabupaten Rejang Lebong sedang santai menjaga warungnya. Foto ini diambil hari Minggu, 24 Mei 2009.

Rumah Rejang di Desa Durian Depun

Rumah yang terbuat dari kayu ini terletak di desa Durian Depun, 7 km dari pusat kota Curup Kabupaten Rejang Lebong. Terlihat berbagai ornamen/ukiran rumah ini. Rumah panggung ini, bagian bawah rumahnya biasanya digunakan untuk menyimpan kayu bakar.

Perlombaan Berpakaian Rejang Untuk Anak TK dan PAUD Pada HUT Kota Curup ke 129

Aksi Panggung Di Lapangan Setia Negara Curup
Peserta dari PAUD Al Irsyad Al Islamiah
Capek menunggu antrian manggung






Untuk mengenalkan kepada anak mengenai budaya Rejang, dilaksanakan lomba pakaian Rejang untuk anak TK (Taman Kanak-Kanak) dan anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Lapangan Setia Negara. lomba ini dalam rangkaian HUT Kota Curup ke 129.

Teh Hijau Produksi PT Agrotea Bukit Daun

Teh hijau ini produksi PT Agrotea Bukit Daun, kecamatan Bermani ulu Raya Kabupaten Rejang Lebong. Teh hijau bermanfaat untuk mengurangi resiko kanker, kesehatan kulit, memperbaiki tekanan darah, melindungi daya ingat, awet muda dan menurunkan berat badan.

Stan Kecamatan Sindang Beliti Ulu di Pameran HUT Rejang Lebong

Kecamatan Sindang Beliti Ilir merupakan pecahan dari kecamatan Padang Ulak Tanding. Terdiri dari desa Lawang Agung, Lubuk Alai, Karang Pinang, Tanjung Agung, Pengambang, Jabi, Tanjung Heran dan Apur. Masyarakat di sini berbahasa Lembak. Di Pameran ini di pamer / di jual kerajinan tangan bakul/pane, teleng , kopi dan lain-lain.

Bokoa Iben (Tempat Sirih) dari Rejang Lebong

Berbagai bentuk dari bokoa iben (tempat sirih), salah satunya berbentuk persegi panjang. "Bokoa iben" ini buatan dari kecamatan Sindang BelitiULu.

Ketika Kibut Milat Layu

16 hari setelah mekar
16 hari setelah mekar
16 hari setelah mekar
16 hari setelah mekar
17 hari setelah mekar
20 hari setelah mekar
20 hari setelah mekar
Bunga kibut ini memang berbau bangkai, penduduk sekitar menyangka ada bangkai di sekitar lokasi, sebelum mengetahui adanya bunga kibut mekar. Foto diambil pada hari ke 16,17 dan 20 hari setelah bunga mekar.