Jumat, Desember 30, 2005

Suban Air Panas






Suban Air PanasTerdapat beberapa sumber air panas alam di kabupaten Rejang Lebong antara lain di Suban Air Panas, Sindang Jati dan jalan menuju puncak bukit Kaba.Suban air panas terletak di Curup, kira-kira 6 km dari pusat kota.Kita dapat mebawa mobil sendiri ke tempat ini atau dengan naik kenderaan umum yang tersedia. Di Suban air panas kita dapat mandi air panas yang tersedia di kolam renang, di kolam renang lama, atau di kamar-kamar mandi yang ada. Atau kita dapat mandi air dingin alam yang ada di sini. Dimana air dingin langsung dari sungai yang jernih.Di Suban Air Panas ini juga terdapat 2 buah air terjun yang tingginya 50 m dan 15 m.Selain itu juga terdapat peninggalan/ situs/cagar budaya, yang disebut batu menangis, dimana batu ini peninggalan zaman prasejarah yang merupakan batu tempat persembahan. Ada dua lokasi yang berjarak 100 meter. Batu ini sering didatangi oleh orang-orang yang memohon pertolongan kepada batu yang tak berdaya ini.Disekitar lokasi ini terdapat kebun-kebun penduduk, terutama kebun-kebun kopi, dan juga tanaman aren yang dibuat penduduk sini sebagai bahan baku gula merah.

Rabu, Desember 28, 2005

Air Terjun Suban Air Panas




Air terjun Suban Air Panas merupakan salah satu dari beberapa air terjun yang terdapat di kawasan Suban Air Panas, satu terdapat di dekat jembatan di jalan masuk ke Suban Air Panas, dan satunya lagi di atas lokasi pemandian air Suban Air Panas. Air terjun yang terletak di dekat jembatan tingginya kira-kira 75 meter. Terletak di kawasan Cagar Alam Cawang. Lokasi ini dijadikan sebagai Cagar Alam, karena konon kabarnya di kawasan ini sering bunga raflesia tumbuh dan mekar. Dulu terdapat tulisan yang menerangkan keberadan kawasan cagar alam di kawasan ini, sekarang tulisan tersebut tidak terdapat lagi, apakah masih dijadikan kawasan cagar alam? Gambar yang air terjun ini adalah gambar air terjun pada tahun 1985, tak kala penulis turun mengunjungi air terjun ini.

Curup Ibukota Propinsi Sumatera Selatan






Mungkin Curup sekarang sudah ramai sekali, menjadi kota metropolis seperti Palembang apabila Curup dipertahankan tetap menjadi ibukota propinsi Sumatera Selatan di tahun 1949.
Foto sidang pertama DPRD propinsi Sumatera Selatan terpajang di Monpera, Monumen Perjuangan Rakyat Sumatera Bagian Selatan. Monumen ini terletak di Palembang, tepatnya di jalan Merdeka, depan masjid Agung Palembang. Di monumen ini terdapat beberapa foto zaman pergolakan perjuangan kemerdekaan di Rejang Lebong.
Sidang inidilakukan di Gedung Nasional, penulis sendiri tidak mengetahui, dimanakah gedung ini sekarang berada. Di Monpera terdapat juga uang, yang di cetak di Curup, tertanggal 17-1-1949, dan ditandatangan gubernur Sumatera Selatan. Tak diketahui dimana lokasi percetakan uang ini (di Bank Mego tak mungkin)

Melihat Persiapan Pemkab RL Manggung di TMII

Melihat Persiapan Pemkab RL Manggung di TMII
Berharap Ada Investor ke RL
Pemkab Rejang Lebong dipercayakan Pemerintah Propinsi Bengkulu mewakili Propinsi Bengkulu tampil pada " Pekan Desember di TMII Jakarta" 30 Desember-1 Januari 2005. Kegiatan berupa Pagelaran Seni Budaya Pameran Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong. Temanya " Demalem nak Taneak Jang" artinya semalam di Tanah Rejang" dengan maskot "Kejei". Bagaimana dengan persiapan itu? Apa saja target yang akan dicapai? Berikut laporan.
Ishak Juarsa, Curup.
Karena kegiatan ini membawa nama Propinsi Bengkulu tentunya kesempatan ini tidak akan disia-siakan oleh pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Pada kesempatan tampil nanti Pemkab RL melalui sanggar Bumei Pat Petulai akan menampilkan tari-tari berupa tari dumundang beneak, mai saweak, kain, tekukung, keris. " Kesempatan itu juga menampilkan produk-produk unggulan Kabupaten Rejang Lebong serta promosi seni budaya Kabupaten Rejang Lebong di mata nasional dan dunia," kata penata tari Bumei Pat Petulai Jumira Warlizasusi, S.Pd kepada RB kemarin.
Agar penampilan para penari ini tidak mengecewakan saat ini para penari ini ditingkatkan latihan menari setiap hari yakni dari pukul 15.00-17.30 WIB di gedung Balai Pertemuan Curup. Pemkab RL akan mengirim rombongan sebanyak 105 orang dari unsur BMA, penari, pemusik dari tiap-tiap kecamatan di RL, penata tari dari sanggar Bumei Pat Petulai dan Pejabat Pemkab RL. Para penari yang kita bawa itu dari pelajar, eks mahasiswa dan anggota sanggar Bumei Pat Petulai. Nanti juga akan ditampilakn lagu-lagu daerah Rejang, " kata Jumira Warlizasusi.
Kesempatan tampil malam tanggal 30 Desember dan malam 1 Januari 2006 itu akan dihadiri langsung Gubernur Agusrin M. Najamuddin, ST. " Gubernur mengundang bupati dan walikota se Bengkulu hadir di TMII, " demikian Jumira Warlizasusi.
Rakyat Bengkulu, Kamis 22 Desember 2005

Terminal Simpang Nangka



Terminal Simpang Nangka
Terminal Simpang Nangko, demikianlah orang Curup menyebutnya. 7 km dari pusat kota Curup ke arah Lb.Linggau. Terminal yang sepi sunyi dan senyap ini merupakan terminal persinggahan yang wajib bagi mobil antar propinsi, angdes dan mobil Curup Lubuk Linggau.
Pemda Rejang Lebong prihatin dengan kesunyian terminal ini, beberapa usaha dilakukan untuk menarik minat pedagang agar menempati lapak-lapak, kios di lokasi ini, tapi siapa yang mau berusaha di sini.
Problem sepinya terminal ini sebenarnya bukan hanya monopoli terminal Simpang Nangka, tapi juga banyak terminal lain di kabupaten Rejang Lebong yaitu terminal Tabarena, terminal Padang Ulak Tanding, juga terminal lain di propinsi Bengkulu seperti terminal Air Sebakul.

Senin, Desember 26, 2005

Pembangkit Listrik Mini Hidro Kepala Curup Berfungsi lagi

Sejak bulan Desember 2005, masyarakat Kepala Curup ikut bergembira, dengan berfungsinya kembali pembangkit listrik minihidro Kepala Curup. Dengan 2 buah generator yang ada, satu berkekuatan 1 MW dan yang satu lagi 0,5 MW. Kecil kekuatannya dibandingkan PLTA Tes, apalagi dengan PLTA Musi, tatapi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada maka akan menghemat BBM. Pembangkit listrik ini sempat rusak hampir lima tahun. Pembangkit listrik ini dikelolah oleh PLN.

Rabu, Desember 21, 2005

Air Terjun Kepala Curup





Air Terjun Kepala Curup

Tiga puluh kilometer dari Curup, perjalanan yang kita tempuh bila kita ingin melakukan perjalanan ke air terjun ini. Letaknya di Desa Kepala Curup Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong. Dengan berjalan kaki kira-kira 300 meter dari jalan raya kita dapat menikmati pemandangan indah air terjun ini. Ketinggian air terjun ini 100 meter, di belakang air terjun terdapat gua.
Air terjun ini digunakan oleh PLN untuk pembangkit listrik mini hidro, yang dapat mensuplai kebutuhan listrik bagi penduduk Kecamatan Padang Ulak Tanding, Sindang Kelingi, dan Kota Padang. Sayangnya pembangkit listrik ini tidak lagi berfungsi dikarenakan kerusakan generatornya. Kerusakan ini telah terjadi lebih dari 5 tahun. Gubernur Bengkulu H. Hasan Zen, 4 tahun silam pernah berkunjung melihat air terjun dan pembangkit listrik ini. Kala itu Hasan Zen, sempat marah melihat kerusakan pembangkit listrik ini yang belum juga diperbaiki oleh PLN. Konon kabarnya Pemda Propinsi Bengkulu juga mendapat pendapatan daerah bila pembangkit listrik ini beroperasi. Menurut imformasi pernah didatangkan alat untuk memperbaiki generator ini tapi tidak dapat dipakai, entah apa sebabnya. Lima tahun sudah, gubernur telah berganti ke Agusrin, pembangkit listrik ini tetap merana diantara keindahan alam air terjun Kepala Curup. Siapa peduli...

Selasa, Desember 20, 2005

Siapakah Z.Bhakti


Mungkin hampir sebagian besar masyarakat Rejang Lebong tidak mengetahui siapakah Z.Bhakti? Seorang yang pernah berjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Rejang Lebong. Terdapat satu jalan di Curup yang mengabadikan namanya yaitu di kelurahan Pelabuhan Baru. Menurut tulisan yang ada di monumen di jalan Sukowati, tepatnya di depan lapangan tenis, tertulis pejuang ini berjuangan/melawan tentara Jepang di Air Rambai. Siapakah beliau??

Minggu, Desember 18, 2005

Curup







Curup, kota kecil di Kabupaten Rejang Lebong, merupakan ibukota dari kabupaten Rejang Lebong. 85 km dari kota Bengkulu, 55 km dari Lubuk Linggau. Kota ini berpenduduk 200.000 jiwa. Dikelilingi oleh perbukitan, dengan suhu17-28 derajat celsius. Penduduk dengan mayoritas dengan pekerjaan sebagai petani, lainnya sebagai pedagang, PNS dan lain-lain.

Jumat, Desember 16, 2005

Kerajinan Tradisional


Di Kabupaten Rejang Lebong banyak kita temukan kerajinan tangan yang dipergunakan oleh masyarakat untuk kepentingan sehari-hari, baik untuk kegiatan rumah tangga, perkebunan.
Kabupaten yang memunyai dua suku ini, yaitu suku Rejang dan suku Lembak, memiliki kerajinan tangan yang dipergunakan untuk membawa barang anatara lain sarau/harau. Sarau ini dipergunakan umumnya oleh masyarakat Lembak. Sarau terbuat dari rotan dan kayu. Umumnya dipergunakan untuk membawa barang-barang ukuran sedang.
Pane atau berunan atau oleh masyarakat umum menyebutnya bakul, digunakan untuk mengangkut barang-barang berbagai ukuran, karena celahnya yang kecil. Umumnya digunakan oleh masyarakat suku Rejang.

Suban Air Panas


Suban Air Panas
Terdapat beberapa sumber air panas alam di kabupaten Rejang Lebong antara lain di Suban Air Panas, Sindang Jati dan jalan menuju puncak bukit Kaba.Suban air panas terletak di Curup, kira-kira 6 km dari pusat kota.Kita dapat mebawa mobil sendiri ke tempat ini atau dengan naik kenderaan umum yang tersedia. Di Suban air panas kita dapat mandi air panas yang tersedia di kolam renang, di kolam renang lama, atau di kamar-kamar mandi yang ada. Atau kita dapat mandi air dingin alam yang ada di sini. Dimana air dingin langsung dari sungai yang jernih.Di Suban Air Panas ini juga terdapat 2 buah air terjun yang tingginya 50 m dan 15 m.Selain itu juga terdapat peninggalan/ situs/cagar budaya, yang disebut batu menangis, dimana batu ini peninggalan zaman prasejarah yang merupakan batu tempat persembahan. Ada dua lokasi yang berjarak 100 meter. Batu ini sering didatangi oleh orang-orang yang memohon pertolongan kepada batu yang tak berdaya ini.Disekitar lokasi ini terdapat kebun-kebun penduduk, terutama kebun-kebun kopi, dan juga tanaman aren yang dibuat penduduk sini sebagai bahan baku gula merah.

Daun Bawangku


Daun bawang, begitu mudah tumbuhnya di Curup, gali sedikit tanah, langsung tumbuh. Tanaman ini sebagai salah satu dari tanaman yang banyak ditanam oleh warga Rejang Lebong, selain kol, sawi, jagung, cabe, tomat.

Kamis, Desember 15, 2005

Musi ada di Rejang Lebong dan Sumsel


Sungai Musi, adalah salah satu dari sungai terpanjang di Indonesia. Sungai ini melewati beberapa propinsi di Sumatera antara lain Propinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan. Sungai Musi berhulu di Kabupaten Rejang Lebong yaitu di kota Curup. Di Curup sungai ini menjadi salah satu tempat wisata yaitu di Desa Tabarena. Dimana di desa ini, sungai Musi di manfaatkan juga sebagi sumber mata pencaharian yaitu batu pasirnya di ambil, sehingga menyebabkan sedikit abrasi di tepi sungai Musi. Selain itu di Curup Sungai Musi dimanfaatkan menjadi sumber irigasi Bendungan Musi Kejalo. Sedangkan di kecamataan Ujan Mas, air sungai Musi dimanfaatkan sebagi pembangkit listrik tenaga air (PLTA Musi).

Rabu, Desember 14, 2005

Kebon stroberi


Stroberi di curup, baru saja di kembangkan. Buahnya lebih kecil dibandingkan dengan buah stroberi yang ada di supermarket. Stroberi ini dipasarkan di lokasi sekitar kebun, Lubuk Linggau dan sekitarnya.

Perlunya Pengaturan Tataruang Danau Mas


Di sekitar danau Mas terdapat banyak fasilitas yang di bangun, anatara lain Gedung workshoop, sekolah Polisi Nasional, hotel dan cottage dan lain sebagainya sehingga akibatnya apabila tidak ditata dengan baik maka akan mengurangi keindahan danau Mas ini. Seperti diketahui bahwa danau ini satu-satunya danau yang ada i kabupaten rejang Lebong setelah danau Tes menjadi wilayah kabupaten Lebong.

Kawan-kawan


Apakah Kota Curup layak mendapat Piala Adipura?

Emperan Jalan Merdeka Curup

Emperan Jalan Merdeka Curup
Jalan Merdeka adalah jalan utama kota Curup. Berbagai kegiatan dapat kita lihat di jalan ini

Pematang Danau

Pematang Danau
Daerah sekitar Danau Bastari

Kantor DPRD Rejang Lebong

Kantor DPRD Rejang Lebong

Kantor Bupati Rejang Lebong

Kantor Bupati Rejang Lebong